Menurut pendapatmu, setujukah kamu dengan adanya produk rokok di pemerintahan kita? Uraikan alasanmu di kotak komentar di bawah ini!


Format penulisan:
Ketik [nama] [no absen]
[jawaban]


Misalnya:
Ilma Riksa Isfiani (49)
Menanggapi pertanyaan tersebut, saya setuju/tidak setuju. Karena ..................

39 komentar:

Anonim mengatakan...

Rengga faisal afghani (34)
untuk saya pribadi, saya menjawab sangat tidak setuju. walaupun rokok sering dianggap sebagai penyumbang devisa negara terbesar, tapi nyatanya sebaliknya, rokok adalah salah satu pembuat kerugian terbesar di Indonesia. Tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga moral dan finansial, bayangkan saja menurut depkes tahun 2004 hasil pengeluaran terhadap tembakau, pengobatan, dan biaya akibat tembakau mencapai angka Rp 127,4 triliun, sedangkan pemasukan devisa dari cukai tembakau hanyalah Rp 16,5 triliun. Ini membuktikan biaya kerugian akibat berobat atau membeli rokok 7,5 kali lipat dari pada penerimaan cukai untuk devisa negara. Jadi kalau bisa Indonesia mencari solusi terbaik untuk membangun pabrik yang jauh lebih baik dan jauh lebih menguntungkan, dan yang jelas tidak merugikan Indonesia sendiri. Rokok hanya pembodohan

Anonim mengatakan...

Keynee Giovanni Trixi 22

kalo saya tidak setuju, karena rokok itu memiliki banyak dampak negatifnya. selain merusak tubuh si perokok sendiri, asap rokok menyebabkan pencemaran di udara, dan juga membahayakan orang-orang di sekitarnya yang ikut menghirup asap rokok tersebut, atau yang biasa kita sebut perokok pasif.

Anonim mengatakan...

Isnan Fazri Pangestu (21)
Menanggapi pertanyaan tersebut, saya tidak setuju. Karena salah satu penyebab orang-orang mengkonsumsi / menghisap rokok adalah dengan adanya produk rokok di pemerintahan ini. Dan semua itu menyebabkan banyak dampak buruk bagi kesehatan kita diantaranya menyebabkan kanker, impotensi, bronhitis, serangan jantung, gangguan kehamilan, dll. Salah satu upaya agar kesehatan tubuh kita terjaga adalah dengan menghindari rokok bahkan melarang rokok untuk dihisap sebab tidak hanya penghisap saja (perokok aktif) yang mendapat dampak tersebut, tetapi juga orang disekitar perokok juga mendapat imbasnya. Jauhi rokok dari sekarang sebab rokok tidak menguntungkan dan berbahaya bagi kita.

Ilma Riksa Isfiani mengatakan...

tes

Anonim mengatakan...

Yulinda Hamdiani (47)

Menanggapi pernyataan tersebut, saya kurang setuju dengan diproduksinya rokok. Karena melihat begitu banyaknya kerugian yang kita dapatkan, dibandingkan dengan keuntungannya. Apalagi dilihat dari segi dampak yang sangat fatal bagi kesehatan tubuh manusia.Memang, para petani tembakau akan kehilangan pekerjaan jika produksi rokok dihentikan, tapi setidaknya pemerintah dapat meminimalisir atau membatasi jumlah produksi rokok diIndonesia. Serta tidak rokok saja yang diproduksi secara besar, masih ada produk yang dihasilkan oleh tembakau yang lebih baik untuk digunakan dalam berbagai kepentingan, contoh : dalam bahan penyedap( rempah- rempah ) dan untuk keperluan kedokteran.

Anonim mengatakan...

Muhammad Ilham Muttaqin (26)
Saya tidak setuju, karena rokok itu sangat tidak baik utk kesehatan. Rokok sgt membahayakan kshatan jantung. Di AS aja 500k perokok meninggal krna serangan jantung. Rokok itu meningkatkan resiko penyakit jantung 2x-3x drpd org normal. Byk lg penyakit yg disebabkan rokok, contohnya kanker paru, stroke, dan impotensi. Selain itu, rokok menyebabkan polusi udara. Terutama di kota besar, yg udah jelas udaranya udh banyak terkontaminasi polutan. Salah satunya dari asap rokok. Mnrut penelitian para ahli saja (dari berita sih), bersepeda di kota besar yg udaranya penuh dgn polutan bukannya baik untuk kesehatan, malah meningkatkan resiko penyakit jantung. Jantung lagi jantung lagi.. Belum lg perokok pasif yang tidak salah apa2 terkena dampaknya. Bisa meningkatkan resiko penyakit jantung juga loh..
rokok jg merusak moral remaja jg kl menurut saya sih. rokok tuhkan menyebabkan kecanduan. Nah biasanya berkembang dah tuh si org yg terkena "candu" itu, si perokok tuh kan biasanya gapuas kl cuma rokok, jadi beralih ke narkoba. Dari narkoba jadi AIDS, terus menyebar deh, ntar mati deh perlahanlahan satu2, kan mati semua kl gitu terus.
Intinya saya tidak setuju rokok ada di pemerintahan kita ini, selain merugikan kesehatan, menyerang moral juga. Sekian

Anonim mengatakan...

Nadhira Afina (30)
Apabila ditanya mengenai kehadiran produk rokok di Indonesia, saya setuju saja karena masih banyak orang Indonesia yang bergantung pada rokok ini. Namun, bagaimana pemerintah membatasi penggunaan dan transaksi produk rokok itu sendiri agar tidak jatuh kepada orang yang salah. Contohnya, banyak warung di pinggir jalan yang bebas menjual rokok dengan menghiraukan pembeli yang akan membeli rokok tersebut. Seharusnya, pemerintah dapat melarang pria dan wanita berusia di bawah 20 tahun dan cukup dewasa untuk menikmati rokok. Karena pada dasarnya, bagaimana seseorang itu memilih keputusan untuk merokok atau tidak kembali lagi kepada diri sendiri. Dengan kedewasaan seseorang itu, maka orang itu dapat berpikir jernih mana yang benar mana yang salah.
Setelah melihat kerugian yang ditimbulkan rokok, kebijakan penikmat rokok pun dipertaruhkan, kalau bisa sih rokok dihilangkan saja, tapi melihat kesuksesan perusahaan rokok di Indonesia, dengan diambilnya keputusan yang tadi, yaa nanti akan ada banyak pengangguran.
Sekian terima kasih.

Anonim mengatakan...

alpha gideon maranatap (05)
jika di tanya apakah saya setuju dengan adanya rokok di indonesia,lepas dari hal hal negatif yang di timbulkan dari rokok saya setuju2 saja ASAL adanya pengawasan dab pengorganisiran yang baik dari pihak yang bertanggung jawab dalan hal ini.Misalnya dengan membatasi umur para konsumen rokok tersebut,menyediakan pasal yang dapat di per tanggung jawab kan penggunaan nya bokan hanya sekedar pasal yang di buat hanya untuk di langgar,menyadiakan tempat khusus merokok agar tidak mendzalimi orang lain,adanya penyuluhan atau informasi pada masyarakat akan bahayanya rokok agar tercipta suatu kesadaran dalan individu masing2 karena bagainmana pun semua itu berasal dari kita nya sendiri
tetapi walau bagaimana pun lebih baik JAUHI rokok karena lebih banyak kerugian dari pada manfaat yang di dapat
terima kasih

Anonim mengatakan...

Indri Agustini (19)
Menanggapi pertanyaan tersebut saya tidak setuju dengan adanya produk rokok di insonesia. Karena menurut saya, itu sangat merugikan masyarakat. Khususnya bagi perokok tersebut, karena dengan adanya terus produk rokok bahkan sekarang makin berkembang, akan membuat perokok itu sulit untuk berhenti, karena merokok dapat menyebabkan perokok itu semakin ketagihan dan bahkan ada kemungkinan orang - orang yang dulunya tidak merokok malah ikut - ikutan menjadi perokok. Rokok juga berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar perokok (misalnya perokok pasif, anak - anak, dll).
terima kasih.

Anonim mengatakan...

Dian Ratna Kumala (8)
Menanggapi pertanyaan tersebut di atas, saya pribadi jelas-jelas sangat tidak setuju. Walau bagaimanapun keberadaan produk rokok di sekeliling kita nyatanya menimbulkan dampak yang amat sangat negatif umumnya kepada masyrakat. Selain karena penyakit yang ditimbulkan, merokok juga menjadi suatu kebiasaan yang cukup sulit dihilangkan oleh para penggunanya. Anehnya, pada setiap kemasan rokok jelas-jelas tertulis dampak berupa penyakit yang kemungkinan akan diderita oleh para pengguna rokok. Tapi hal itu nampaknya tidak berpengaruh bagi para pengguna rokok sehingga mereka masih saja terus menikmatinya. Oleh karena itu, kemungkinan masyarakat Indonesia yang mengidap penyakit khusunya pada sistem pernapasan pun terus bertambah dan sulit dikendalikan.

Anonim mengatakan...

Mellyana Indah Sari (25)

Menanggapi pertanyaan tersebut, saya tidak setuju. karena rokok dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. tetapi karena devisa negara sebagian besar berasal dari pajak rokok jadi pemerintah tetap mengadakan promosi produk rokok. sebenarnya pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa dari hal ini,tetapi seharusnya masyarakat sendiri yang sadar akan bahaya rokok bagi diri mereka sendiri. rokok itu hal yang sangat merugikan, bukan hanya dalam kesehatan tetapi rokok juga dapat membahayakan dalam pencemaran udara, misalnya : kita yang perokok pasif berada di ruangan yang banyak perokok aktif, pasti udara di ruangan itu menjadi tercemar dan para perokok pasif di ruangan itu bisa mengalami penyakit yang diakibatkan dari bahaya merokok. apalagi perokok pasif lebih gampang terkena penyakit pencemaran udara akibat rokok dari pada perokok aktif

Muhammad Rafli Rinaldhi mengatakan...

Muhammad Rafli Rinaldhi (28)
Menanggapi pertanyaan tersebut,saya pribadi jelas menentang dengan adanya produk rokok di negara kita.Apalagi dewasa kini rokok dijual sangat bebas,sehingga anak SD sekalipun dapat dengan mudah mendapatkannya.Rokok sangat bahaya bagi kesehatan yang seperti kita ketahui mengandung zat zat berbahaya seperti tar,nikotin,karbon monoksida,dll.Terlepas dari hal tersebut,sebenarnya rokok yang pemerintah kita anggap penghasil devisa negara yang memberikan ribuan lapangan kerja bagi rakyat indonesia boleh saja dijual.Namun dengan pengawasan pengawasan tertentu dari badan kesehatan.Sehingga penyebaran produk rokok akan dapat dibatasi,dan hanya bisa dijuak hanya kepada beberapa kalangan.

Anonim mengatakan...

Fauzia Rezkilla (12)

Menurut saya pribadi, saya tidak setuju dengan diproduksinya rokok di negara kita. Kalau kita perhatikan, rokok tidak membawa efek positif sedikit pun bagi tubuh kita tapi yang ada rokok merusak tubuh kita, mencemari lingkungan dan juga membahayakan orang lain yang tidak merokok atau kita sebut perokok pasif. Tapi walaupun begitu, jaman sekarang ini sudah semakin banyak orang yang kecanduan rokok bahkan anak kecil pun sudah tidak aneh lagi. Jadi semuanya kembali pada diri masing-masing, jika orang itu sudah niat untuk stop merokok atau tidak mencoba-coba rokok pasti orang itu bisa, lain hal jika orang itu sudah tau apa bahaya merokok tapi dia masih tetap saja merokok, oleh karena itu kita jangan coba-coba dengan rokok. Matikanlah rokok sebelum rokok yang mematikan kita! Terimakasih:)

Anonim mengatakan...

Refina Nuramalia Sani (33)
saya mempunyai 2 pendapat dalam hal ini. jika dilihat dari segi perekonomian, saya setuju2 saja, karena mungkin kita semua tahu bahwa produksi rokok merupakan salah satu penyumbang devisa negara terbesar, dan selama produsen dan konsumen bisa saling menempatkan diri, itu sah-sah saja. namun berbeda halnya jika dilihat dari segi kesehatan. jelas saya tidak setuju dalam hal ini. karena apa? rokok menimbulka banyak hal negatif, baik bagi si pengguna aktif maupun pasif. cepat atau lambat pasti akan berefek pada tubuh kita. bukan hanya merusak kesehatan, tp juga ujungnya berdampak pada moral si pengguna. maka bukan hanya produsen saja yang harus lebih memperhatikan hal ini, tp juga dari diri si konsumen sendiri. terimakasih.. ayoo selamatkan generasi muda, penerus bangsa :) wassalam

Anonim mengatakan...

fadhilah ulfa (09)

Menanggapi pertanyaan tersebut,saya pribadi jelas tidak setuju. karena dilihat dari sisi negatifnya dapat merugikan banyak orang. karena dapat merugikan si perokok (perokok aktif) tersebut dan perokok pasif yang menghirupnya. contohnya: kita dapat terkena berbagai penyakit di bagian saluran pernapasan.penyakit akibat merokok paru-paru, jantung, bronkitis, emfisema, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.tetapi dilihat dari sisi positifnya, penyumbang defisa negara tebesar dan memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. walaupun penyumbang defisa negara sebaiknya pemerintah menanggulangi masalah tersebut dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya merokok dan memberikan pasal kepada si perokok yang merokok dimana saja.seharusnya pemerintah dapat bertindak tegas akan masalah ini. dan seharusnya dalam diri kita sendiri sudah ada niat untuk tidak merokok karena apabila diliat dari dampaknya dapat merugikan banyak orang dan kita dapat terkena berbagai penyakit. ya, walaupun rokok dapat membuat perokok aktif tersebut ketagihan, jadi susah untuk berhenti. sebaiknya diniatkan dari diri kita sendiri akan bahaya merokok.
terima kasih

Anonim mengatakan...

Wanti Wulandari (44)

Menanggapi pertanyaan tersebut, saya tidak setuju. Karena memproduksi rokok tidak ada sisi positifnya bagi masyarakat. Memang ada sisi positifnya, tetapi itu cuma di segi ekonomi saja, tapi di segi kesehatan tidak sama sekali.

Rokok memang penyumbang devisa negara yang cukup besar (bukan cukup, tapi emang besar ). Menurut saya ,kalau kita (masyarakat semua) sadar akan bahayanya merokok, pasti kan orang-orang berhenti merokok, terus rokok-rokok juga tidak laku. Nah ,dari situ si pemerintah mikir, jadi tidak akan lagi memproduksi rokok lagi.

Tapi memang sih itu tidak mungkin terjadi.
Tapi apa salahnya kita mencoba? (semoga aja kenyataan)
Ya sekarang balik lagi aja ke diri kita masing-masing :)


Sadarin teman-teman kita yang masih merokok yuuukk :>

Anonim mengatakan...

Aldela Puspasari (3)
Menanggapi pernyataan tersebut di atas, saya tidak setuju. karena dengan adanya produksi rokok di pemerintahan kita, jelas-jelas hal itu sangat merugikan. Memang dengan adanya produksi rokok, lapangan kerja bagi masyarakat di indonesia dapat terbuka lebar, selain itu dengan adanya produksi rokok perekonomian kita dapat terbantu. Namun lihatlah kembali dari dampak negatifnya yang jelas-jelas lebih besar,dengan adanya produksi rokok di indonesia masyarakat yang terkena penyakit akibat merokok semakin bertambah, seperti penyakit paru-paru dan jantung yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah diharapkan bisa menangani masalah ini, selain itu dari diri kita sendiri perlu kesadaran bahwa merokok itu hanya akan merugikan diri sendiri. :)

rizkia juniaputra mengatakan...

Rizkia Juniaputra (36)
jika dalam hal kesehatan tentu saya tidak setuju, karena rokok banyak mengandung zat zat yang sangat membahayakan tubuh. Sekarang dari sisi keuntungan untuk negara. Mengapa di Indonesia semakin banyak produsen rokok? mungkin karena produsen rokok lah yang memberikan kontribusi bea cukai tertinggi diantara yang lain. Makanya produksi rokok di Indonesia terbilang sulit untuk di minimalisir karena keuntungan pajak bea cukai yang tinggi.

Contoh kecil yang diambil dari produsen rokok, misalnya dalam mensponsori event olahraga ex. djarum isl, djarum badminton, dll. itu pun sudah bisa dilihat bahwa produsen rokok sangat membawa banyak keuntungan. baik itu finansial atau yang lain.

Sekarang banyak larangan untuk tidak merokok di sembarang tempat, namun tetap saja tidak efektif apabila produksi rokok tidak diturunkan atau mungkin dihentikan.

Anonim mengatakan...

Yovi Merdalina (46)
Menanggapi pertanyaan tersebut, saya tidak setuju jika adanya produk rokok. Tapi karena di negara kita produk rokok merupakan devisa bagi negara apaboleh buat jika produk rokok di tidak adakan maka devisa negara akan sangat menurun, jadi kalau dampak rokok bagi kesehatan mungkin bisa ditindak lanjuti oleh masyarakatnya sendiri yang megkonsumsi rokok. Sudah jelas rokok akan menimbulkan hal negatif, jika kesadaran masyarakat akan bahaya rokok sangat rendah, ya apa boleh buat semuanya akan berdampak kepada bahaya tubuhnya sendiri. Pemerintah juga harus lebih mengawasi dan mengingatkan akan bahaya rokok. Mungkin banyak masyarakat yang mengkonsumsi tanpa batas sehingga menimbulkan penyakit tapi sepertinya itu kesalahannya sendiri, karena produk rokok pun sudah mengigatkan bahwa rokok dapat menyebabkan kanker, dll. Jadi kembali ke diri masing masing saja dalam memperhatikan dan menanggapi hal tersebut. Terimakasih :)

Anonim mengatakan...

Rd M Ferrizqi A (32)
Menanggapi pertanyaan tersebut, saya tidak setuju akan adanya rokok. Memang pendapatan terbesar negara kita salah satunya dari rokok, dan rokok tersebut tidak pandang usia, pekerjaan, dan jenis kelamin. Rokok tersebut juga bisa menjadi senjata bumerang bagi negara ini, contohnya seperti penyakit-penyakit yang di akibatkan mengkonsumsi rokok, bahkan kematian; contoh lainnya, merupakan jalan awal menuju narkoba, karena pengaruh nikotin yang menyebabkan seseorang kecanduan mengkonsumsi rokok tersebut. Bila sesorang sudah kecanduan, maka hal itu susah sekali untuk berhenti, dan semakin lama racun-racun rokok tersebut semakin banyak. intinya, kembali kepada pengkonsumsi rokok atau bukan, karena hal ini susah di hentikan dengan spanduk, larangan,dll. ini semua di dasari oleh niat kitanya masing-masing dalam menyikapi rokok tersebut (dampaknya). Sekian terimakasih :D

Anonim mengatakan...

Susi Purnama (42)
Menurut pendapat saya, saya masih cukup setuju dengan kehadiran rokok di Indonesia. Asalkan ada aturan yang jelas dan kuat tentang aturan penggunaannya. Sehingga anak-anak di bawah umur dan wanita tidak mengkonsumsinya. Karena tidak bisa dipungkiri, rokok memberi kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Dan produsen-produsen ini seringkali menjadi sponsor utama dalam acara-acara besar. Namun lepas dari itu, merokok memang membawa pengaruh buruk bagi para pengkonsumsi dan yang tidak mengkonsumsi (perokok pasif), para perokok ini seharusnya sadar akan bahaya rokok dan pengaruhnya bagi kesehatan. Setidaknya, jika para perokok aktif ini ingin merokok, mereka menghormati orang lain dengan tidak merokok di tempat umum karena bahaya bagi perokok pasif setahu saya lebih besar dibanding perokok aktif.
Terima kasih.

Anonim mengatakan...

Fitrenna Khaznasari (14)

jika ditanya setujukah dengan adanya produk rokok di pemerintahan kita, saya setuju, hal tersebut dikarenakan kita masih bisa mendapat sisi positif dari adanya rokok tersebut seperti bisa kita lihat, rokok dikenakan biaya cukai yang cukup besar jika kita bandingkan dengan produk-produk lainnya yang ada di Indonesia, sehingga dengan adanya rokok pendapatan negara sangat terbantu. lalu yang kedua jika kita lihat dari cara pembuatan rokok yang masih menggunakan cara tradisional, walaupun sudah ada pabrik-pabrik rokok dengan mesin, namun pemerintah melarang menggunakan mesin yang bekerja secara otomatis, sehingga dengan adanya cukup banyak pabrik rokok mampu menyerap tenaga kerja di Indonesia. lalu yang ketiga, rokok merupakan penyumbang dana terbesar dalam event-event yang biasa diadakan seperti misalnya dalam konser musik atau acara televisi bahkan acara perlombaan olahraga pun di sponsori oleh rokok, maka jika kita lihat dari keuntungannya tersebut yang cukup besar pengaruhnya tidak ada salahnya jika rokok ada di Indonesia, walaupun memang dengan adanya rokok dapat mengganggu kesehatan para penggunanya baik perokok aktif maupun yang pasif, selain itu juga rokok mulai digunakan di kalangan remaja yang nantinya akan merusak moral dan kesehatan anak tersebut, dan menimbulkan rasa kurang nyaman bagi orang-orang yang berada di sekitarnya, namun hal yang harus kita cermati adalah kita harus bisa menyeimbangkan antara keuntungan yang kita dapat dengan kerugiannya. jika kita tidak suka dengan merokok ya tidak perlu merokok karena kita tahu apa kerugiannya bagi diri kita, namun bagi para perokok tidak ada salahnya merokok namun kita harus tau batas dimana kita bisa merokok, kapan kita bisa merokok dan kita harus siap dengan segala resiko yang akan kita dapat dari merokok tersebut.

jadi menurut saya tidak ada salahnya rokok ada di Indonesia namun kita harus bisa menyelaraskan keuntungan dengan kerugiannya, walaupun saya pribadi sangat tidak suka dengan asap rokok. sekian pendapat saya, terimakasih.

Yusuf Rahmatullah (48) mengatakan...

Yusuf Rahmatullah (48)

Tidak setuju. produk rokok di Indonesia sudah banyak . rokok dapat membahayakan semua orang. baik itu perokok pasif maupun aktif. walaupun rokok merupakan penghasil pajak terbesatr di Indonesia, namun jika rokok dihentikan, dan para perokok mengganti rokok tersebut dengan permen (dengan gula rendah tentunya) maka permen akan menjadi penghasil pajak tertinggi (terutama jika pemilik perusahaan membayar pajak dengan jujur).

Anonim mengatakan...

Herna Handayati (18)
Menanggapi pertanyaan tersebut, saya setuju/tidak setuju. Karena jelas-jelas rokok adalah jembatan bagi kematian. Semakin banyak produksi rokok, semakin cepat jalan menuju kematian. Otomatis dengan menyebarnya produksi rokok dalam pemerintahan kita, tumbuhlah para perokok aktif. Sekarang banyak yang merokok di tempat-tempat umum. Asap yang timbul dari rokok itu dapat berbahaya, khususnya pada pernafasan. Orang yang menghisap rokok jauh lebih berbahya ketimbang yang merokok.
Intinya, TOLONG DONG JANGAN PRODUKSI ROKOK LAGI !

Anonim mengatakan...

Yhoni Kusumawardhana (45)

saya setuju setuju saja dengan adanya penjualan rokok di Indonesia , karena banyaknya sumber devisa dari rokok tersebut . Contohnya : liga sepak bola di Indonesia , liga voli di Indonesia , bea siswa bagi pebulu tangkis , bahkan bea siswa pada bidang pendidikan . Hal itu menandakan penjualan rokok di Indonesia mempunyai peranan penting dalam beberapa bidang . Namun memang banyak pula dampak negatifnya , bagi sang perokok , dan orang disekitarnya . Maka dari itu butuh kesadaran diri masing - masing untuk tidak merokok , agar kita dapat menghindarkan dari bahaya rokok .

Anonim mengatakan...

Ferally Mahardhika Sutejo 13
Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia adalah salah satu dari sebagian kecil negara yang masih memperbolehkan rokok untuk diperjualbelikan secara bebas, dan produsen dirokok diperkenankan untuk memasang iklan secara bebas di tv dan billboard jalan. Meskipun tidak ditunjukan secara jelas bentuk rokok dalam iklan, tetapi rasa penasaran akan selalu muncul akan apa definisi rokok bagi yang belum tahu karena hampir semua iklan rokok dibuat sedemikian menarik. Padahal, tanpa pemerintah memperbolehkan adanya iklan untuk para produsen rokok negara kita akan tetap mendapatkan surplus dari aspek yang lain.
Sebenarnya saya setuju saja jika rokok ada di Indonesia, hanya sistem yang diterapkan SALAH. Pemerintah seharusnya tidak memperjualbelikan rokok secara bebas, seperti di negara maju lainnya. Rokok hanya boleh dibeli oleh orang berusia 17+ atau 20+. Sistem itu bisa diterapkan disini, dan harga rokok yang cenderung murah dan dapat terjangkau oleh semua kalangan membuatnya mudah didapat, seharusnya rokok dijual dengan harga yang tinggi agar para remaja tidak mampu membelinya. Selain itu, smoking room harus ditempatkan hampir di seluruh area strategis agar para perokok dapat merokok di ruangan khusus tanpa menggangu yang lainnya. Jadi, jika sistem seperti ini digunakan maka perokok dan non-perokok dapat hidup berdampingan tanpa ada yang dirugikan.

Anonim mengatakan...

fajar muhammad (10)
saya tidak setuju. ada data bahwa indonesia menempati urutan ke-3 penyebab kematian akibat rokok. tentunya itu adalah sejarah kesehatan yang sangat buruk. apalagi sekarang semakin tahun jumlah perokok semakin banyak saja. lalu bagaimana menanggulanginya? sebenarnya sehat itu awalnya dari diri kita sendiri. kalau sudah niat, pasti ada jalan. lalu jika misalnya produksi rokok harus dihentikan dan pabrik rokok ditutup, bagaimana nasib puluhan ribu tenaga kerja di perusahaan rokok? tanyakan pada pemerintah. kita sebagai pelajar cukup tahu dan sadar rokok itu berbahaya.

Anonim mengatakan...

Shabrina Cessaria Nafisha (39)
Untuk menanggapi pernyataan diatas saya setuju tidak setuju. Setujunya, mau bagaimana pun juga rokok merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia dan dapat menguntungkan dalam segi material bagi pemerintahan dan raakyat sendiri. Dan tidak setujunya karena masyarakat Indonesia yang sangat tidak bijaksana dalam merokok karena mereka tidak berfikir panjangg jika sedang merokok yang mereka fikirkan hanya kenikmatan yang mereka rasakan saat meroko. Sebaiknya diberi banyak penyuluhan mengenai bahaya-bahaya rokok. dan diberi peringatan keras secara langsung dan nyata bagi para peroko yang merokok sembangan dan tidak melihat kondisi sekitar tidak hanya dengan undang2 yang tidak jelas dan dianggap acuh tak acuh. Tetapi itu balik kepada individu masyarakat masing2. kira perlu ngga kita merokok? Bisa ga kita membatasi diri jika ingin merokok? sadarkah bahwa bahaya roko tidak berdampak pada diri sendiri saja melainkan orang lain juga? Itu hak mereka masing2 tetapi jika anda belum pernah ngerokok atau seorang perokok sebaikny berfikir jutaan kali untuk merokok

abu bakar nazibulloh mengatakan...

abu bakar nazibulloh (01)
menanggapi dari pertanyaan tersebut, saya tidak setuju, karena jika ditinjau secara medis rokok lebih banyak kekurangannya dibanding dengan kelebihannya. Karena didalam rokok terdapat banyak zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan manusia, Industri rokok mengeluarkan dana hampir Rp 1,6 trilyun untuk menjual rokok produksi mereka lewat iklan, promosi dan sponsorship. Ini tidak sebanding dengan pengeluaran negara untuk memberi layanan kesehatan bagi masyarakat akibat merokok melalui program Askeskin yaitu Rp 167 trilyun pada tahun 2005, walaupun rokok sebagai penyumbang pajak tertinggi, apa yang yusuf telah dikutip itu bisa di capai tapi peminatnya pasti hanya beberapa persen, cara mengatasi sisa dari persennan tersebut sebaiknya rokok dijual dengan harga yang mahal (>Rp.100.000) kenapa harus dimahalkan? karena jaman sekarang konsumen rokok tidaklah hanya org dewasa dan anak remaja tapi anak kecil, balita pun sudah ada, dikalau harga mahal anak remaja tidak bisa membelinya karena butuh menabung dengan cukup lama, dan anak remaja akan berpikir dua kali untuk mengkonsumsi rokok, dan bagi anak kecil dan balita di beri rokok oleh org tua itu adalah orang tua bodoh, dengan menaikkan harga menjadi mahal orang tua itu akan berhenti memberi rokok kpd anaknya, walaupun itu akan menimbulkan pro dan kontra, tapi dengan niat yang kokoh pemerintah untuk melakukannya itu, dengan kuat menerima ocehan dari masyarakat perokok aktif, mudah-mudahan tujuan akan tercapai meskipun dengan waktu yang lama.

Anonim mengatakan...

Luthfy muhammad . F.N (23)
tanggapan saya pribadi, saya setuju-setuju saja mengenai adanya produk rokok di pemerintahan kita. karena menurut saya negara kita ini masih sangat bergantung pada adanya produk rokok tersebut. Mengapa demikian ? karena menurut saya rokok adalah salah satu penyumbang devisa terbesar. Mungkin ada beberapa pihak yang bisa dibilang diuntungkan, sebut saja yang paling utama tentu produsen rokok itu sendiri, termasuk pemerintah juga mendapat keuntungan yang cukup besar, tentu saja dari segi ekonomi. Selain itu mungkin peran produsen rokok juga sangat penting bagi event-event besar yang sering diadakan, sebut saja : Djar** Super yang mensponsori "Indonesia super league", ataupun seperti acara mencari bakat "L.A Lightsindiefest", ataupum ada juga pihak produsen rokok yang memberikan beasiswa pendidikan. Sebenarnya di indonesia ini banyak yang diuntungkan karena adanya produsen rokok, dari pengguna rokok itu tersebut hingga pihak pemerintah. Walaupun dari pernyataan ini produk rokok itu sangat positif, tapi menurut saya rokok juga banyak negatifnya, dari mulai merusak organ tubuh hingga membuat pundi-pundi dosa kita membukit, karena telah menodai para perokok pasif dengan asap- asap yang disemburkannya.

Tapi karena pertanyaannya mengenai pemerintahan jadi saya setuju karena benar-benar menguntungkan secara ekonomi. tapi apabila pertanyaannya mengenai siri sendiri, jelas saya sangat tidak setuju, karena benar-benar merusak tubuh dan menodai iman.

Anonim mengatakan...

hammam faqieh a (17)

menurut saya roko tidak baik bagi kesehatan kita karena kita sama dengan membunuh diri kita sendiri secaca perlahan lahan. rokok juga dapat menguras keuangan kita dikit demi sedikit coba hitung saja jika kita sehari bisa menghabisakan paling sedikit 5000 rupiah saja sehari untuk rokok bagai mana sebulan kita sudah habis 150.000 ribu itu bari sebulan belum setaun mungin kita sudah bisa beli hp blackberry

tapi saya tidak munafik rokok juga punya andil penting dalam devisa negara karena sebagian pendapatan negara kebanyakan dari hasil penjualan rokok buktinya saja banyak sesuatu hal yang di sponsori oleh roko misalnya menyelenggerakan liga sepak bola pasti sponsor utamanya dari rokok
jadi rokok sangat membingungkan juga karena ada sisi positif dan negatif tapi saya sadar kalo bnyak negatifnya makanya saya tidak mengkonsumsi rokok.

Anonim mengatakan...

Sarah Marchiani (38)
menanggapi pertanyaan di atas, saya setuju saja di produksinya rokok di negara Indonesia ini. Karna selain industri rokok penyumbang devisa terbesar di negara Indonesia, industri rokok pun menyerap banyak tenaga kerja. Coba saja bila rokok tidak diproduksi di Indonesia, bagaimana nasib para petani tembakau dan pekerja di pabrik rokok tersebut? tentu mereka akan sulit mencari pekerjaan di negara Indonesia ini.

Hanya saja pemerintah harus sangat tegas. Jangan semua kalangan bisa menjual rokok, agar yang membelinya pun tidak sembarang orang. Hanya orang dewasa yang boleh membelinya, pelajar dilarang membeli rokok. sehingga akan terciptakan tunas tunas bangsa yang bermoral dan tidak penyakitan. Juga lebih ditegaskan lagi larangan merokok di tempat umum, seperti di mall, angkot, bis dll. sehingga para perokok pasif tidak begitu terkena akibat2 yang disebabkan oleh asap rokok.

Anonim mengatakan...

aditya petra (02)

menurut pendapat saya tentang keberadaan produksi rokok di indonesia setuju dan tidak setuju. Jika dilihat dari aspek perekonomiannya bagaimanapun juga rokok merupakan salah satu penghasil pajak terbesar di indonesia. Jadi indonesia tidak bisa lepas begitu saja dari rokok. Contohnya saja tentang bea siswa yang banyak diberikan oleh produsen rokok. Tidak setujunya karena rokok menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya bila secara berlebihan (tidak di kontrol). Apalagi bila perokok tersebut merokok di tempat umum, itu akan sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitarnya yang tidak suka asap rokok.
Seharusnya pemerintah membuat undang undang tentang rokok agar para perokok bisa mengontrol dirinya untuk tahu kapan dan di mana saat yang tepat untuk merokok. Atau lebih baik juga bila ia menghentikan pemakain rokok tersebut.

Anonim mengatakan...

Sindy Amalia (40)
Saya akan mengomentari pertanyaan tersebut, sebenarnya saya setuju tentang produksi rokok di Indonesia karena produksi rokok merupakan penymbang devisa terbesar di negara kita, akan tetapi kita juga harus memikirkan dampak yang terjadi dari rokok tersebut terhadap tubuh kita.
Sekarang di Indonesia sudah banyak yang meninggal dunia akibat efek dari rokok, misalnya kanker paru-paru, jantung koroner, leukimia dll. Sebenenarnya dari segi kesehatan memang sudah nyata bahwa rokok dapat merugikan tubuh kita, tetapi dari segi perekonomian negara sangat menguntungkan. Menurut saya solusi yang dapat kita ambil adalah dengan cara produksi rokok yang terbatas, kalangann anak-anak dan pelajar tidak diperbolehkan merokok, harga rokok dinaikkan, penjualan rokok hanya ada di toko-toko besar saja dan lain-lain.
Guru saya pernah berkata "daripada memebeli sebatang rokok lebih baik membali batu bata merah" pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa daripada membeli sebatang rokok yang seharga batu bata merah lebih baikk uangnya disimpan dan dikumpulkan untuk membeli rumah di kemudian hari.
Maka dari itu, khususnya bagi para pelajar, lebih baik jauhi rokok dari sekarang. terima kasih.

Anonim mengatakan...

andhika fernanda martin (06)

menurut saya adanya roko di dunia ini sangat merugikan bagi seluruh manusia yang ada di bumi ini karena apa ? karena bisa menyebabkan segelintir penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh baik itu fisik maupun mental . secara keseluruhan meroko itu biasanya dapat menyebabkan kanker,impotensi dll.tetapi yang paling bahaya adalah sampe terus menerus ketagihan nikotin yang berada pada roko tersebut .maka dari itu kta umat manusia dilarang keras untuk merokok agar terhindar dari semua penyakit yang ada

Anonim mengatakan...

Sandra Rahma Fitria (37)

Menanggapi hal tersebut saya beranggapan tidak setuju. Tetapi nengara Indonesia tidak bisa begitu saja terlepas dari keberadaan produsen-produsen rokok tersebut. Perusahaan produsen rokok merupakan salah satu peruhasaan penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Pajaknya yang cukup mahal dan antusiasme para masyarakat terhadap produk-produk rokok membuat negara Indonesia secara tidak langsung emendapata keuntungan besar.
Selain itu, adanya perusahaan produk rokok tersebut secara tidak langsung juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas di Indonesia.
sisi negatifnya, adalah banyak masalah yang timbul dari adanya perusahaan produk rokok salah satu yang paling fatal ialah bereopengaruh terhadap masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat luas di indonesia. Kita ketahui sebagian masyarakat di Indonesia banyak yang mengidap penyakit yang timbulnya berawal dari rokok. oleh karena itu, ika memang anda ingin merokok, pastikan anda berada jauh dari orang-orang seitar. jangan membahayakan nyawa orang laiin hanya demi kepuasan dan kepentingan pribadi.

Anonim mengatakan...

Gilang Maulana Yusuf (16)

Menanggapi pertanyaan tersebut, saya setuju dengan di produksinya rokok di Indonesia karena rokok merupakan salah satu omset terbesar bagi pemerintahan kita. Selain itu pun banyak produk-produk rokok yang bisa di bilang aktif untuk menyelenggarakan event-event yang membangun bangsa ini. Sebagai contoh ada salah satu produk rokok yang mensponsori banyak cabang olah raga. Salahsatunya bulutangkis, kita semuapun tau Indonesia di bidang olahraga ini sangat membanggakan prestasinya bisa di bilang di bidang olahraga ini lah Indonesia merupakan salah satu negara yang di takuti. Dan dalam bidang pendidikan pun produk-produk rokok banyak memberikan beasiswa. Itu mungkin salah satu sisi positifnya dengan di produksinya rokok. Adapun sisi negatifnya dengan di produksinya rokok secara bebas dan Undang-undang yang mengatur perihal rokok pun tidak cukup tegas banyak orang yang menyalahgunakan ini, sebenarnya apabila sesuatu yang di konsumsi baik itu rokok meskipun banyak negatifnya dan kita konsumsi secara tidak berlebihan akan baik, contonya mungkin 1 hari satu batang bagi yang merokok. Tetapi ia, apabila ingin lebih baik jangan merokok.

Anonim mengatakan...

indri frily 23
hmmm, ya setuju ga setuju sih tapi ya rokok selalu menimbulkan pro dan kontra. Ada beragam kepentingan menyangkut rokok, karena selain industri, ekonomi, mata pencaharian, rokok juga menyangkut kesehatan, kesejahteraan hidup, bahkan lebih jauh lagi terkait hak asasi manusia. Pro dan kontra terhadap rokok merebak hampir di semua negara. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, China dan Rusia telah diterapkan seperangkat aturan yang ketat industri rokok, guna memberikan proteksi bagi warga negaranya dari ancaman rokok.
Untuk mengurangi bahaya rokok pihaknya berharap agar pemerintan menerapkan kebijakan tentang rokok seperti beberapa negara lainnya. Misalnya di Thailand dan Singapura, dalam bungkus rokok selain ditulis peringatan bahaya merokok juga disertai photo korban bahaya rokok. Kebijakan ini lambat laun akan mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

Anonim mengatakan...

Fauzan F (11)
Tidak setuju karena membahayakan jantung dan salah satunya sebab orang orang mengkonsumsi rokok itu karena adanya prodak rokok di negara ini dan menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan kita bagi perokok ataupun perokok pasif, sebaiknya hindarilah merokok dan jika kita perokok cepat berhentilah dengan diniatkan dari diri kita sendiri

Posting Komentar

Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai materi di atas, silahkan cantumkan di bawah ini....